Jumat, 27 Maret 2009

Angin Rusak Puluhan Rumah


Sedikitnya 23 rumah di empat kelurahan di Parepare rusak diterjang angin kencang, dini hari kemarin. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian materiil diduga mencapai ratusan juta rupiah. Berdasarkan pantauan SINDO, dari puluhan rumah yang diterjang angin kencang, rumah di daerah Kelurahan Soreang paling banyak rusak. Sedikitnya, 13 rumah di daerah tersebut atapnya beterbangan.

Sementara di Kelurahan Sumpang, tercatat sekitar empat rumah,dan dua di antaranya rusak berat. Untuk Labbukang, hingga saat ini terhitung enam rumah. Wali Kota Parepare,bersama sejumlah pejabat Pemkot langsung meninjau empat lokasi tersebut untuk melihat kondisi korban sebelum diberikan bantuan. “Pasti akan ada bantuan dari pemkot.Cuma data-datanya masih di inventaris sebelum diberikan bantuan. Untuk rumah yang diterjang angin kencang,memang kelihatannya sudah tua, sehingga sangat mudah sekali diterjang angin,” kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Parepare,Iwan Asaad yang mendampingi kunjungan Wali Kota,kemarin.

Sementara itu, korban angin kencang di tiga kecamatan di Kabupaten Barru,di antaranya, Mallusetasi, Ballusu, dan Soppeng Riaja, terus didata pihak Pemkab Barru hingga kemarin. Hanya saja, jumlah riil rumah yang diterjang angin kencang hingga rusak di tiga kecamatan tersebut, belum diperoleh datanya.Sebab,pihak kecamatan belum menyerahkan data-datanya ke Dinas Sosial Kabupaten Barru.

“Sampai sekarang, kita belum tahu jumlah persisnya, karena masih menunggu laporan resmi dari kecamatan. Makanya kami minta untuk dipercepat pelaporannya, biar tim bisa bergerak cepat memberikan bantuan,” ujar Kadis Sosial Barru, Nasriah Madjid saat dikonfirmasi SINDO,kemarin.

Menurut dia,tim pemkab, sudah turun meninjau lokasi di beberapa daerah yang diterjang angin kencang,seperti di Cilellang Kecamatan Mallusetasi, yang kondisinya lebih parah bila dibandingkan daerah lain.“ Sudah kita pantau tadi malam (Minggu 10/12) di lokasi Cillelang,dan daerah lain. Tim pasti akan memberikan bantuan ke korban. Cuma datanya belum lengkap,”katanya.

Terpisah, Camat Mallusetasi, Andi Syarifuddin, menyebutkan rata-rata satu hingga tiga rumah di setiap desa di wilayahnya, mengalami kerusakan pada atap dan jendela yang beterbangan. Namun, jumlah pastinya, belum diketahui juga,karena data masih dikumpulkan.

“Sementara staf saya mendata semua korban. Namun perkiraan sekitar 25 rumah yang atapnya terbang. Yang jelas kita terus pantau korban ini. Apalagi sudah ada instruksi dari Bupati,bahwa dilarang meninggalkan wilayah kerja dulu di musim hujan dan angin kencang ini,”katanya.
Sementara di dua kecamatan lainnya, juga diperkirakan sekitar puluhan rumah yang mengalami kerusakan parah. “Sementara ada 11 rumah yang rata-rata sengnya (atap) terbang sebanyak 30 lembar, salah satunya rumah Kades Cillellang, di kecamatan itu,” jelas staf Humas Pemkab Barru,Andi Muhaimin Hasan.

Terkait angin kencang yang menerjang beberapa wilayah, Bupati Barru, M Rum, memerintahkan ke tim pemkab untuk lebih memprioritaskan keselamatan warga dulu, sebelum menginventarisir masalah kerugian korban setiap warga. “Insya Allah, semuanya akan ditangani dengan baik. Pihak kecamatan juga sudah saya perintahkan untuk menangani dengan baik. Dan tim kabupaten sudah turun,” kata Bupati dua periode ini. (arif saleh)
Sumber : Sindo, 12 Februari 2008

Tidak ada komentar: